Selamat Datang, selamat menikmati fasilitas kami

Kamis, 31 Mei 2012

OPINI:TEKNOLOGI MENJADI IBU BAGI KARYA SASTRA


OLEH

WA ODE FITRIA
A1D1 09 027


Jika ada pertanyaan bahwa: apa yang kini membuat orang mampu menggenggam dunia dengan jari-tangannya? Maka, sudah pasti teknologilah jawabannya. Sebuah terapan ilmu yang dirancang khusus untuk mempermudah segala aktivitas manusia. Kehadiran teknologi menjadi wadah yang sangat berpengaruh dalam mencerdaskan generasi dan kehidupan bangsa. Baik itu teknologi fisik, medis, terlebih pula teknologi dalam bidang informatika.
Bidang teknologi informatika, yang biasa dikenal dengan internet atau international network merupakan suatu jaringan internasional dan menjadi satu pendidikan baru yang merangkul semua cakupan pendidikan. Teknologi internet hadir memberi warna bagi perkembangan seluruh aspek ilmu pendidikan, kehidupan bisnis, hubungan sosial, dan ragam lainnya. Pada tuts-tuts komputer atau laptoplah segala informasi dunia dapat diakses dengan mudah. Inter-net menawarkan hubungan yang multifungsi dan banyak manfaat bagi manusia.
Kemunculan teknologi informatika, menjadi wadah untuk berekspresi sesuai dengan capability seseorang. Sehingga orang tertentu dapat mengetahui potensi dirinya yang “mungkin” masih terpendam. Adanya teknologi mampu menjadi ibu yang dapat melahirkan penulis-penulis muda berbakat. Ya, pada kenyataannya penulis-penulis muda berbakat banyak pula yang dibentuk melalui dunia maya. Hal inilah yang dikatakan bahwa antara teknologi dan manusia itu sendiri memiliki hubungan yang sangat dinamis. Hubungan yang pada akhirnya melahirkan karya-karya fenomenal-multispirit.
Jika penulis dulu masih menggunakan ballpoint dan kertas untuk menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan yang nantinya akan dipublikasikan. Pada abad melinium ini, seorang yang berpotensi menjadi penulis dengan mudah diperoleh melalui hubungan dengan internet dalam dunia teknologi. Tentu hal ini pun tidak berarti menggampangkan dunia tulis-menulis, juga bukan berarti menyulitkan kegiatan tulis-menulis. Tetapi, yang menjadi permasalahan adalah teknologi internet memiliki salah satu sisi positif dalam dunia kepenulisan masa kini.
Raditia Dika misalnya, lewat hobinya menuliskan kisah seputar kehidupannya yang diramu sekonyol mungkin dengan gaya bercandaan khas dalam blog pribadinya, menuai komentar positif dari para pembacanya dan akhirnya mampu menjerumuskan ia sebagai seorang penulis terkenal dengan karyanya yang best seller. Bukunya yang berjudul Kambing Jantan, Sebuah Catatan Pelajar Bodoh menjadi bukti bahwa dalam dirinya terdapat potensi untuk menjadi seorang penulis. Dan teknologilah yang mengantar dirinya menemukan sisi lain dari potensinya untuk menjadi seorang penulis terkenal.
Kisah lain oleh Agnes Davonar, yang mengguncang karya sastra Indonesia dengan kisah yang diceritakannya lewat blogya pula. Cerita yang ditulisnya mampu membius para pembaca online¸ hingga pada akhirnya ia pun menjadi penulis dengan karyanya Surat Kecil untuk Tuhan yang fenomenal hingga menuai kontroversi. Agnes Davonar yang tidak memiliki  latar belakang seni ataupun sastra, tetapi melalui kegiatan menulis pada blog pribadinya dapat pula membawa ia pada dunia kepenulisan yang tidak dikenal sebelumnya. Sehingga bukti rill menjelaskan bahwa teknologi memegang peranan penting dalam potensi dan karier seseorang, dan manusia menjadi relasi yang mampu mengarahkan sisi positif teknologi informasi masa kini.
Begitu pula dengan cerita Arham Kendari. Lelaki asal Sulawesi Tenggara ini, akhirnya merangkap profesinya selain sebagai kartunis sebuah harian lokal juga sebagai penulis. Tak berbeda dengan Raditia Dika, setelah menuangkan a day story yang bergaya humor, mengantarkan Arham Kendari menjadi seorang penulis dengan maha karya perdananya Jakarta Underkompor yang juga menjadi best-seller. Meskipun tidak dengan basic sastra, seorang lelaki kartunis ini mampu menembus penerbit kelas atas untuk karya fenomenalnya. Hal yang menjadi mungkin bahwa dunia kepenulisannya pun diperoleh melalui dunia teknologi internet yang super canggih.
Maka, antara teknologi dan manusia, terjalin relasinitas yang berdampak positif. Banyak dari beberapa penulis yang dibentuk melalui dunia teknologi internet. Hal yang kemudian hadir mematahkan persepsi negatif terhadap dunia internet.
Internet dan karya sastracerpen ataupun novelkini menjadi satu paket khusus yang sama-sama dihasilkan oleh tangan-tangan manusia.
Atas dasar kenyataan tersebut, kemana hendaknya akan  kita bawa kecanggihan teknologi yang ditawarkan oleh dunia ini? Kini saatnya kita bangkitkan kepercayaan diri, berbenah diri untuk mengkolaborasikan antara kecanggihan teknologi masa kini dengan potensi yang masih belum kita gali dan manfaatkan. Hal-hal penting jangan sampai kita abaikan dengan tidak bercermin pada kesuksesan yang telah berhasil diraih banyak orang. Potensi yang kini masih terlelap dalam tidur panjangnya harus segera kita bangkitkan untuk menantang kerasnya persaingan dunia.
Semesta pun yakin akan ikut mendukung terwujudnya generasi pencetus tonggak kepemimpinan baru masa depan. Pelopor dan ahli terdahulu pun menjadi cerminan kita dalam menjelajahi dunia yang serba canggih ini. Satu hal yang perlu kita tanamkan adalah menjadi seorang yang berhasil itu mudah, namun menjadi seorang yang berhasil dengan martabat dan wibawa yang baik itu adalah yang harus kita kokohkan dalam diri kita. Apalah arti sebuah keberhasilan tanpa cerminan yang baik pula bagi orang lain. Sebab harapan terbesar dunia ada dalam genggaman masing-masing generasi muda saat ini yang harus mampu menghasilkan perubahan berkarakter untuk diri dan bangsanya. Dengan demikian, demi terwujudnya harapan tersebut perlu kita gagas sematang mungkin potensi kita untuk menjemput arus masa depan yang penuh tantangan.

1 komentar: